Cari Blog Ini

Minggu, 23 Januari 2011

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI

Penyakit Hepatitis B atau Virus Hepatitis B (VHB) di dunia sangat besar kejadianya. Penyakit ini sangat potensial menyebabkan sedikitnya 1 juta kematian per tahun. Diperkirakan pembawa virus/karier dari 78% diantaranya di Asia, bila program Imunisasi Hepatitis B di dunia berhasil tahun 2015 virus yang hanya dapat hidup di manusia dan simpanse itu diharapkan tereradikasi, dan tahun 2040 diharapkan tidak ditemukan lagi hepatitis kronis (IDAI, 2005).
Kasus Hepatitis B di Indonesia cukup banyak dan menjadi perhatian khusus pemerintah,sekitar 11 juta penduduk Indonesia diperkirakan mengidap penyakit Hepatitis B. Bahwa 1 dari 20 orang di Jakarta menderita Hepatitis B. (Menteri Kesehatan Ahmad Suyudi, 2002).
Di Indonesia Imunisasi Hepatitis B cukup efektif untuk mencegah Hepatitis B dan mencegah kanker hati. Vaksin ini memberikan daya lindung yang sangat tinggi (> 96%) terhadap Hepatitis B. Sebagaimana telah terbukti pada berbagai percobaan klinis dan jutaan pemakainya. Bila jadwal vaksinasi telah dijalani selengkapnya, maka daya lindungnya akan bertahan kurang lebih selama 5 tahun (PP-PDPI, 2008).
Program imunisasi dasar Hepatitis B adalah untuk proteksi membentuk anti HBS untuk mencegah penularan infeksi Hepatitis B. Program imunisasi yang dilakukan oleh pemerintah di beberapa Kabupaten di Indonesia masih sangat rendah. Rendahnya cakupan imunisasi ini berdampak ditemukannya beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang sebelumnya tidak ditemukan dan mulai muncul. Apabila cakupan imunisasi Hepatitis B misalnya hanya mencapai 60% dengan tingkat kekebalan yang didapat hanya 85% ini artinya hanya sekitar 50% anak balita dalam suatu wilayah yang mempunyai kekebalan comunitas per populasi, 50% anak balita yang tidak kebal akan beresiko untuk menderita penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. (PD31, April 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar